Sunday, September 19, 2004

New Testimonial

Dina, 09/14/2004:
Gw ga tau ni anak sekarang kaya gimana, tp
sekarang ini gw merasa jadi Jonet-nya
Bates!!<---kualat gak sehhh... Nah gw baru nyadar
kalo bisa jadi inilah yg dirasakannya: males
ngobrol karena emang ga tertarik, pengennya
nyelesein kerjaan biar cepet pulang, ga ketawa
kalo ada becandaan karena emang ga ngerasa
lucu, telmi karena emang males nyimak, ga rajin
nyapa karena ga nyadar aja. Lengkaplah
kualatnya gw dg dijulukin autis (kalo ini ma anak2
Pelangi). Untungnya gw ga jadi objek pelecehan
seksual...hehehe...ups...ini testimonial kok jadi
tentang gw ya??? Yah jon...stay cool 4eva dude!



*THERE!!(gimana seh cara bikin bold or italic di blog ini???)*
Perilaku saya bener2 tidak Indonesiani (ramah murah senyum) dan Islami (senang silaturahmi, senyum itu ibadah) tapi gimana donk, yah gimana...

Monday, September 13, 2004

Fedra Monsta 3

Fedra si monster cantik, sedang maraahhh sekali dan menjerit sekeras mungkin semua hal yang sangat sangat jelek, kau takkan mau membayangkannya. Fedra tak bisa berhenti, walaupun dia melihat wajah Ibu Imi yang terpana ngeri. Jauh dalam hatinya Fedra tahu dia telah berbuat salah, karena hanya satu kali air muka Ibu Imi tampak seperti sekarang. Yaitu ketika Ayah Eri memakan semua jatah kerupuk yang digoreng Ibu Imi untuk Kakek Kadi dan Nenek Cici, padahal Ibu Imi sudah menggoreng 500 keping kerupuk seharian! Bayangkan, lima ratus keping!
Ketika akhirnya Fedra berhenti, hatinya terasa ciut dan tidak enak sekali. Apalagi karena Ibu Imi terus terdiam dengan wajah seperti itu.
"Kamu tahu, Fedra," akhirnya Ibu Imi berkata dengan susah payah menahan marah dan sedih. "Hanya anak monster amat sangat jeleklah yang bicaranya seperti kamu tadi!"
"Ibu jahat! Fedra tidak jelek, Fedra cantik!" Fedra memang sadar sekali kalau dirinya merah muda, ungu dan cantik. Makanya ia selalu menangis dan ketakutan kalau dibilang jelek.
"Lihat saja nanti, kalau kamu terus bicara jelek seperti tadi, pasti kamu nantinya akan jadi monster besar yang super jelek!" kata Ibu Imi dengan mata melotot.
"Ibu bohong!" teriak Fedra sambil berlari ke kamarnya. Ia membanting pintu keras-keras, sampai semua gambar yang ada di dinding berjatuhan. Kamu tahu kan, monster itu sangat kuat tenaganya. Bahkan monster mungil sekalipun.

Sampai malam Fedra mengurung diri di kamar, berbaring di tempat tidur. Tapi hingga larut malam ia tidak bisa tidur. Bolak-balik ia berkaca di meja riasnya, karena ia benar-benar takut akan menjadi jelek. Apalagi sejelek hal-hal yang diteriakkannya tadi. Hiii! Fedra menangis terus-menerus. Sebab selain takut jelek, ia juga sebenarnya merasa bersalah akan perbuatannya. Tapi kan, Ibu Imi benar-benar menjengkelkan! Fedra HARUS SELALU makan bolu, tiap orang, eh, monster juga sudah tahu itu!
Tiba-tiba pintu kamar Fedra terbuka perlahan. Ayah Eri baru pulang dari kantor (PT Monsta Sentosa, perusahaan Desa Monsta), larut malam seperti biasa. Ayah Eri selalu tidak tega bila Fedra menangis, apapun alasannya. Jadi Fedra memeluk Ayah Eri dan menceritakan semuanya, sampai merasa lebih tenang dan lega. Dan hampir-hampir melupakan rasa bersalahnya. Ayah Eri saja tidak marah, malah terus membujuk dan menghibur Fedra. Jadi teriakanku pasti tidak seburuk itu! Begitu pikir Fedra. Ibu Imi memang suka berlebihan.

Thursday, September 09, 2004

9 September 2004: Bom di Sebelah Kedutaan Australia, Kuningan

SINTINGGGGGG!!!!!!!!!!!!!!!!!

Wednesday, September 08, 2004

Possible Answer for #14

14. Kenapa liur anjing itu haram?? kenapa idung anjing basah itu haram?? apa salah anjing??? dan masak gw pernah nanya gini ama temen gw (nah kalo dia sih gak problem karena gak suka ama anjing), eh bukannya diberi jwban yg memuaskan malah dibilangin, kalo percaya sama Nabi Muhammad saw ya percaya lah dan ikuti saja. Gw salah ya merasa guilty feeling sama anjing gw, yang menyayangi gw tapi dilahirkan dg sifat suka menjilat dg liurnya yang haram itu?? Kenapa Tuhan membuat sifat anjing begitu trus mengharamkannya? Ato jangan2 gw malah dituduh mentingin anjing gw dibandingin Nabi??? Padahal kan saya cuman ingin tau kenapa?

Hummm...pas gw ke bandung terakhir itu, gw ke rumah Cems n kenalan ama dalmatiannya yg ramah n pinter banget. Trus gw sempet mention pertanyaan ini. N' i know he's not exactly org yg 'santri' or 'rajin ibadah' or whatever, but his answer really makes sense for me. Tau bener atau engga, tp gw bs menerima penjelasannya knp haram, dan ga jadi kesel sama jawaban sebelumnya (kalo percaya sama Nabi Muhammad saw ya percaya lah dan ikuti saja. Hellloooo???).

So:
1. Udah pernah ada penelitian bhw liur anjing emang lbh banyak mengandung kuman2 dibanding liur kucing misalnya. Nah! kan jadi bikin penyakit dan kotor.
2. Soal yg mesti cuci tangan 7x air 7x pasir, mungkin karena jadul blum ada sabun dan itulah cara untuk mensterilkan tangan. Jadi, kl sekarang, pake sabun pun mungkin ya gpp.

It's not like he's really sure of that. It's just 'possible'. But it's really more logic than to be told to shut up and just do. Ya kan!