Fedra Monsta 2

Masih ingat Fedra kan? Monster kecil cantik, dengan senyum malu-malu dan lari yang lincah kesana-kemari, sempurna sekali untuk disayang dan digemari. Fedra kecil sangat suka makan bolu, dan tiap pagi selalu minta satu. Suatu pagi Ibu Imi lupa membeli bolu. Dan kalau kau tinggal di Desa Monsta, kau pasti akan sadar betapa sayangnya Ibu Imi pada Fedra. Itu karena bolu hanya bisa dibeli di desa manusia, yang harus ditempuh melalui semak belukar, tanjakan curam, lembah, jalan-jalan kecil, dan sungai deras. Tidak mudah untuk pergi ke sana dengan badan yang besar, berat dan penuh bulu (oleh karena itu monster jarang pergi kemana-mana. Makanya mereka pemalu).

"Bolu!" seperti biasa, kata Fedra dengan senyum cerah. Ibu Imi menjelaskan, bahwa hari ini tidak ada bolu. Karena Ibu Imi lupa, dan Ibu Imi minta maaf, dan bahwa sudah tidak mungkin lagi membeli bolu, karena saat ini di toko pasti bolu sudah habis.
"Bolu!" seperti biasa, kata Fedra. Ibu Imi kembali menjelaskan, dan kembali minta maaf.
"Bolu!!" seru Fedra. Ibu Imi menjelaskan lagi, lagi, dan lagi.
"Bolu!!!" teriak Fedra, dan lagi, dan lagi, dan lagi. Fedra belum pernah mengalami tidak mendapatkan apa yang ia mau. Ia tidak mengerti apa itu maaf, dan mengapa wajah Ibu Imi tampak tidak enak seperti habis makan bolu basi. Yang ia tahu ada yang bertambah panas dan panas dari dalam dirinya, yang membuat suaranya makin keras dan keras sekali. Membuat ia berpikir tentang hal-hal jelek dan jorok sehingga mulutnya bukan cuma teriak "Bolu!" tapi juga kata-kata lain yang sejelek pikirannya.

Benar-benar seram melihat makhluk mungil lembut yang begitu merah muda dan ungu, menyuarakan sesuatu yang sangat-sangat jelek. Kamu tahu kan, meskipun kamu tidak bisa melihatnya, suara bisa membuat kamu melihat sesuatu dalam pikiran kamu. Seperti misalnya, ada suara sebening lonceng, karena kamu melihat lonceng dalam pikiranmu ketika kamu mendengarnya.

(udah mau makan siang booooookkkkk....what a productive day at work!!!!)